
Pelatihan Taruna Siaga Bencana Muda Tahun 2019
Bencana suatu kejadian yang tidak dapat dipreksi sebelumnya, tidak dapat diantisipsi, datang tiba-tiba dan bersifat sangat merusak. Untuk beberapa jenis bencana, seperti tsunami dan gempa, definisi tersebut mungkin tepat karena tidak ada satupun ahli atau lembaga di dunia ini yang dapat mencegah terjadinya bencana. Namun untuk bencana banjir, tnah langsor dan kebakaran mungkin tidak dapat selalu menggunakan definisi tersebut. Banyak ahli mengatakan bahwa bencana banjir yang semakin sering terjadi disebabkan oleh pemanasan globalsebagai akibat perilaku manusia yang tidak peduli, tidak bertanggungjawab dan tidak bersahabat terhadap lingkungannya. Kebakaran hutan dinegara-negara tropis, efek rumah kaca dan penggunaan bahan-bahan kimia yang merusak lapisan ozon dituding menjadi salat satu faktor penyebab terjadinya pemanasan global. Bencana tanah lonsor dikatakan sebagai sebab karena penggundulan hutan secara besar-besaran. Berdasarkan pemikiran pemikiran tersebut, maka pengembangan kapasitas msyarakat dalam penanggulan bencana menjadi fator kunci keberhasilan penanggulangan bencana. Taruna Siaga Bencana (TAGANA) sebagai relawan penanggulangan bencana bidang bantuan sosial berasal dari, oleh dan untuk masyarakat menjawab kebutuhan dimaksud kebutuhan perlu disiapkan dengan sebaik mungkin. Pelatihan TAGANA harus dilakukan secara sistematis dan komprehensif dengan berbasis kepada conceptual skill, managerial skill, technical skill, and social skill dalam penanggulangan bencana baik pada fase pra, saat ataupun pasca bencana. Keempat skill inilah yang menjadi dasar utuma seluruh pelaksanaan pelatihan TAGANA dilakukan oleh seluruh pelaksana kegiatan. Pelatihan TAGANA diawali dengan penyamaan persepsi, pemahaman,mind set para peserta sebgai dasar untuk memahami dan mampu melakukan skill lainnya. Melalui penyemaan mind set tentang penanggulangan bencana bagi seluruh TAGANA maka menjadi dasar untuk melakukan penanggulangan bencana dengan prinsip one commend,one rule,one corp/unity. Karena hanya dengan kesamaan conceptual skill tentang penanggulangan bencana, maka penanggulangan bencana dapat dilaksanakan dengan baik. Beberapahal coneptual skill yang harus dimiliki TAGANA antara lain :
-
Bencana merupakan kejadian yang tidak diketahui kapan terjadi dan kapan berakhir.
-
Penanggulangan bencana intinya adalah administrasi,sedangkan inti administrasi yaitu manajemen atau bagimana mengatur sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yakni tertanganinya dengan baik baik korban bencana.
-
Setidaknya ada dalam manajemen bencana terdapat 4 unsur : Planning,organizing, actuating, dan controllling.
-
Dalam menajemen bencana atau penanggulangan bencana kepemimpinan untuk mengendalikan dan mengarahkan sumber daya yang ada menjadi faktor yang paling mentukan.
-
Inti dari kepemimpinan sesungguhnya adalah pengambilan keputusan, maka manajemen bencana atau penanggulangan bencana merupakan rangkaian pengambilan keputusan.
-
Pengambilan keputusan yang baik dalam manajemen bencana atau penanggulangan bencana melalui tersedianya informasi yang tepat.
-
Informasi yang tepat didasarkan data yang valid dan reliabel.
Dasar selanjutnya Pelatihan TAGANA adalah tehnicalskill yaitu materi sebagai alat untuk melakukan tindakan atau pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis. Beberapa kecakapan dasar dalam penanggulangan bencana yang harus dikuasai sebagai berikut :
-
Logistik.
Kecakapan tata kelola logistik dimulai dari proses identifikasi kekuatan/kemampuan/stock yang ada penggudanga, packing, aturan, pakai, lebelisasi, penyimpanan, identifikasi kebutuhan korban,pendistribusian, pengiriman, penyaluran, pelaporan mutlak dikuasai seorang peserta Pelatihan TAGANA karena menjadi “icon” kegitan penanggulangan bencana didang bantuan sosial.
-
Pusdalops.
Posko sebagai pusat kendali operasi dan pusat data serta informasi penanggulangan bencana menjadi ‘central” yang harus dikuasai peserta Pelatihan TAGANA.
-
Humanitarian.
-
“Pertolongan” persuasif kepada korban bencana berbentuk pelayanan konseling,psikososial dan lain-lain untuk mengembalikan atau memulihkan mental korban bencana.
-
Rescue.
Hakekat dari tindakan rescui adalah pertolongan dalam bentuk perlindungan bagi korban bencana secara menyeruh terutama pada saat pertama kali bencana terjadi, dengan tahapan sebagai berikut :
-
Evakuasi kelokasi aman bencana.
-
Identifikasi fisik.
-
Pemenuhan kebutuhan dasar.
-
Pelayanan lanjutan.
Kegiatan Pelatihan Taruna Siaga Bencana ( TAGANA ) Muda Tahun 2019, sebagai salah satu kegiatan unggulan bagi masyarakat yang peduli dengan bencana.
Maksud dan Tujuan diadakan Kegiatan Pelatihan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana bagi Taruna Siaga Bencana ( TAGANA ) Muda agar dalam penangganan bencana agar terbentuk system penanggulangan bencana yang berazaskan prinsip-prinsip penanggulangan bencana yaitu : Satu Komando ( One Command ), Satu Aturan ( One Rule ), Satu Korsa ( One Corps). Sehingga tercipta proses dan mekanisme dalam penanggulangan bencana seperti : Tepat Sasaran, Tepat Bantuan, Cepat Tindakan dan Cepat Pemulihan. Korban bencana sosial dimaksud kan sebagai acuan di dalam pelaksanaan pemberian bantuan pemulihan dan penguatan sosial oleh semua pihak yang terkait dengan pemulihan dan penguatan sosial bagi korban bencana sosial.
Tujuannya terlaksananya kegiatan pemberian bantuan yang tepat sasaran secara efektif dan efesien. Terpenuhinya kebutuhan dasar dan ekonomi dasar korban bencana yang memberikan jaminan kehidupan secara layak dan terealisasinya bantuan stimulan bagi korban bencana sosial dan alam yang bersumber dari APBD TK I dan APBN.
Pelatihan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana bagi Taruna Siaga Bencana ( TAGANA ) Muda Tahun 2019 yang dilaksanakan pada 22 Juli 2019 di Kabupaten Berau, yang mana jumlah peserta sebanyak 14 orang terdiri dari unsur masyarakat daerah rawan bencana seperti Kampung Tepian Buah Kecamatan Segah, Kampung Pegat Bukur Kecamatan Sambaliung, Kampung Tumbit Melayu Kecamatan Teluk Bayur, Kampung Merancang Ulu Kecamatan Gunung Tabur dan Kecamatan Tanjung Redeb.
Peserta diinapkan di Berau Plaza Hotel Jalan Pangeran Antasari Tanjung Redeb sedangkan pelaksanaan pelatihannya dilaksanakan di gedung Pasantren AL-IKHSAN Jl. P.Hidayatullah Komplek Pesatren Tanjung Redeb.
2 Komentar
Awesome Post
selamat melaksanakan ujian